Belajar tentang Lambang Pancasila

Posted by Unknown Maret 28, 2016 0 komentar
Sumber Gambar:  FP Yuk Mengenal Pancasila 

Sebagai warga negara yang baik, sudahkah Anda merasa kenal dengan Pancasila? Ya, Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara. Bukan hanya mahir untuk melafalkan saat upacara bendera, lebih dari itu 'kenal' yang dimaksud adalah benar-benar tahu, kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 
Beberapa waktu yang lalu, kasus yang menimpa Zaskia Gotik telah menyadarkan bangsa ini akan banyak hal. Kita baru merasa memiliki jika sesuatu laiknya Pancasila dihina, dilecehkan. Namun, menyikapi kasus itu bukan melulu dengan memberi kritikan dan hujatan. Akan tetapi, marilah kita sebagai bangsa yang baik, bangsa yang ber-atitude, melakukan introspeksi. Jangan-jangan memberikan hujatan kepada orang yang dituduh melakukan pelecahan terhadap Pancasila, hanya sebagai aksi jaim-jaimnya semata. Biar dikira memiliki nasionalisme yang mengakar di hatinya. 
Setelah introspeksi, sudahkah Anda mulai ingin kenal dengan Pancasila? Mari Berkenalan!
1. Bagaimana Struktrur dan Penamaan Garuda Pancasila 


2. Seperti Sila-Sila Pancasila 


3. Apa Lambang Sila-Sila Pancasila? 




Baca Selengkapnya ....

Kalau Ditanya 'Kapan Nikah?' Ini Jawaban yang Bikin Kamu Tetap Stay Cool

Posted by Unknown Maret 25, 2016 0 komentar

Pertanyaan kapan nikah, memang susah-susah gampang buat dijawab. Kadang bikin baper gitu. Apalagi buat para jomblo yang usianya sudah matang dan sampai sekarang belum ada yang dapat dijadikan tempat sadaran. Tetapi, tenang, menghadapi pertanyaan 'kapan nikah' jangan sampai membuatmu gentar, di bawah ini jawaban-jawaban ampuh untuk melawan kekhawatiranmu. Kamu akan jadi tetap stay cool
1. Bulan safar (safaringi Gusti Allah)
Jawaban pertama, langsung membuatmu tampak cool. Langsung menyatakan bulan. Bulan Safar (salah satu bulan pada penanggalan Jawa). Kalimat selanjutnya juga semakin menegaskan bahwa kamu adalah orang yang berserah diri kepada Tuhan. 
2. Habis ijab kabul 

Kalau jawaban yang satu ini, adalah jawaban dengan logika yang tidak akan ada yang bisa menyanggahnya. Ya, iyalah. Orang dapat dikatakan menikah setelah selesai mengucapkan ijab dan kobul. 

3. Mei 
Sudah pernah denger dong salah satu iklan yang pernah hits di era 2000-an. Kapan nikah? Mei be yes, mey be no. 






4. Belum ada yang beruntung dapatin aku
Eaa. Ini adalah jawaban paling spektakuler. Kalau misal ada yang nanya, 'kapan nikah', dan kamu jawab dengan jawaban ini, kamu akan membuat si penanya menyesal. Haha. 


5. Coming soon, calonnya masih indent 
Jawaban paling stay cool tanpa mengurangi kehormatan kamu adalah coming soon. Biar sedikit greget dan bikin penasaran. 





6. Maaf aku berkembang biak dengan membelah diri 
Jika ada yang nanya 'kapan nikah?' bilang saja dengan
ngemut permen kaki, 'aku berkembang biak dengan membelah diri' biar semua orang tahu kamu sebetulnya adalah jelmaan amoeba. 


Baca Selengkapnya ....

Dia yang Kupanggil Bapak

Posted by Unknown Maret 24, 2016 0 komentar

Ada seorang laki-laki yang di dunia ini selalu kusebut namanya ketika ketakutan melanda.
Ada seorang laki-laki yang selalu bisa kurepotkan dalam banyak hal.
Dia tidak pernah mengeluh, pun meminta kembali.
Lelaki itu, kupanggil bapak.

Pak,
Empat putrimu mulai beranjak dewasa. Dibandingkan seratus anak laki-laki, merawat satu anak perempuan benar-benar sulit. Maka, jika putri-putrimu ini tumbuh dan besar  menjadi wanita yang shalehah, baik, dan sukses sesuai dengan keinginanmu, kelak di akhirat jangan malu menghadap Tuhan-mu.  
Bapak satu-satunya yang paling kusayang,
Kemarin, putri pertamamu, wisuda. Dia akan memasuki pintu kehidupan paling nyata. Setelah wisuda, ada beragam pilihan yang bisa putrimu  pilih dan lakukan. Tetapi, seperti biasa dengan diskusi singkat satu keluarga, kau mengatakan: “Aku hanya ingin putri-putriku bahagia. Jadilah seperti apapun yang kalian suka. Tetapi, ingat jangan pernah mengecewakanku dengan tindakan kalian yang mencoreng nama keluarga.”
Hanya itu pesanmu dan kulihat matamu sudah berkaca-kaca. Lantas seperti biasa aku hanya bisa menatapmu dalam diam. Selalu, pak.
Bapak paling hebat se-semesta,
Di dunia ini, sepanjang aku mengenal laki-laki. Kau masih satu-satunya yang paling kukagumi. Kau menjadi rekan diskusi paling nyaman  bagiku. Tempat meminta uang paling mudah bagiku. Guru dengan pemikiran terbuka, demokratis,  dan toleran. Laki-laki paling bisa diandalkan dalam duniaku yang rentan bermasalah. Dan, sepanjang aku hidup, kau akan jadi laki-laki dengan nama paling banyak kusebut dalam doa.
Terima kasih, telah jadi bapakku,
 Aku tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi bapakku, tetapi ditakdirkan menjadi putrimu adalah hal paling membahagiakan untukku. Kalau dimungkinkan aku lahir kembali, mengalami renkarnasi, semoga aku ditakdirkan menjadi putrimu kembali, pak.
Maaf, jika aku punya banyak salah,
Aku tahu, sebagai putri dari ayah sehebat engkau, aku masih memiliki banyak kekurangan. Dari  itu, terus bukalah pintu maafmu, untukku. Jadilah ayah pemaaf, seperti biasanya. Dan aku akan terus memperbaiki diri agar menjadi putri yang bisa membanggakanmu. Setiap waktu. Setiap saat.
Pak, ini permintaanku,
Teruslah hidup sampai aku memiliki kesempatan untuk membalas semua yang kau berikan untukku. Meski aku tahu, jika aku serahkan apapun yang kumiliki, tidak akan sanggup membayar segala yang telah kau lakukan. Pak, semoga kau masih terus ada di sisiku. Melalui hari-hari baik suka maupun lara. Jaga kesehatan dan jangan lupa untuk terus bahagia, pak.

Dari anakmu yang senantiasa mengirimkan sepenggal doa

agar engaku terus bahagia, selamanya. 







Baca Selengkapnya ....

Surat untuk Kakak yang Baru Wisuda

Posted by Unknown 0 komentar



Kak,
Di antara waktu menungguimu dirias, sempat kunyalakan leptop dan menulis sebuah surat untukmu. Jauh-jauh hari sudah kurencanakan untuk menulis sesuatu tentangmu, hanya masih sulit kutemukan angle yang tepat. Dan menurut hematku, saat menjelang wisudamu adalah pilihan yang sempurna. Jadi, kutuliskan sebuah surat ini sebagai bentuk betapa aku peduli dan menyayangimu.
Kakak perempuanku satu-satunya,
Kau adalah sarjana pertama di keluarga kita. Sang pemula. Kutahu tugasmu tidaklah mudah. Jika kau sukses itu jadi hal yang wajar. Sebaliknya, jika kau mengalami kegagalan, akan dicerca habis-habisan. Kau adalah patokan untuk tiga adikmu. Jadilah yang terbaik, maka dapat dipercaya, kelak adik-adikmu akan menjadi terbaik dari yang terbaik.

Kak, jalan ke depan tidaklah mudah,
Iya. Barangkali kau lebih tahu daripada adikmu ini. Tetapi, sebagai adik yang senantiasa mendoakan kesuksesanmu, biarlah kuperingatkan sekali lagi. Dunia ini dipenuhi dengan realitas yang selalu berbenturan dengan idealisme. Aku tahu, kau adalah orang yang sangat menjunjung prinsip-prinsip yang kau yakini itu. Hanya, saja. Jika suatu saat, kau seperti hendak menyerah dan mencari tempat bersandar. Ingat, masih ada aku, adikmu. Aku masih dapat dijadikan sandaran kapan pun, dan di mana pun. Setiap waktu selalu ingin kuringankan semua bebanmu. Karena hanya itu yang bisa kulakukan untukmu.
Kak, semoga kau tetap jadi kakak ku yang paling baik,

Kau tahu, saat namamu dipanggil di antara wisudawan lainnya, langsung leleh air mata ku. Saat orang tua kita berdiri di samping kanan dan kirimu, betapa aku juga ingin seperti itu. Kau orang pertama yang menyadarkanku, betapa hidup adalah tentang berbuat baik dan menjadi orang yang berjuang hanya di jalan kebaikan. Kejar terus mimpi-mimpimu. Jangan pantang menyerah. Dan selalu ingat, di manapun kau berada doa ku untukmu akan selalu menggema di angkasa. Insya Allah.
Terakhir, selamat wisuda! Muspita Dewi, S.Pd.

Dari Adik yang selalu menyayangi sampai akhir,
Susi Lestari

Baca Selengkapnya ....

Empat Tipikal Orang dalam Mengungkapkan Cinta (Based Story From Novel Eternal Flame)

Posted by Unknown Maret 21, 2016 0 komentar

Jatuh cinta itu dua kata dengan sejuta makna. Sulit untuk mendefinisikan dua kata itu. Tetapi, yang jelas meski sulit dijabarkan dengan untaian kata, setiap orang dalam waktu di mana dia hidup, paling tidak pernah merasakan jatuh cinta. Namun, walau sama-sama pernah merasakan jatuh cinta, setiap orang memiliki cara berbeda untuk mengungkapkannya. Dalam Novel Eternal Flame terdapat empat jenis tipikal orang dalam mengungkapkan rasa cintanya.
1. Diam-diam menyimpan rasa
Tipikal mengungkapkan cinta yang pertama adalah secara diam-diam. Maksudnya, ketika kamu jatuh cinta baik itu karena tuntutan agama, ketakutan pribadi, ketidakberanian, atau pun karena alasan lain, memilih untuk hanya diam. Diam melantunkan sepucuk doa di tengah-tengah malam. Diam, dan hanya sebatas memandannya dari kejauhan. Meski begitu, orang dengan tipikal ini percaya, mencintai seseorang dalam diam apabila jodoh tetap akan dipertemukan dalam alur cerita paling indah.
2. Terang-terangan menyatakan
Tipikal selanjutnya adalah terang-terangan menyatakan kepada seseorang yang disuka atau dicinta. Orang dengan tipikal ini percaya bahwa rasa cinta layak diperjuangkan dan tanpa perlu malu untuk menyatakannya. Jika tidak segera dinyatakan secara terang-terangan, takutnya orang itu semakin jauh dan lepas dari genggaman tangan.
3. Berkoar-koar dalam menyatakan

Berkoar-koar menyatakan rasa cinta diperuntukkan bagi orang yang memiliki kepercayaan diri seluas semesta dan sebesar jagad raya. Orang dengan tipikal ini tidak hanya berani menyatakan kepada sang pujaan hati, melainkan mengumumkan kepada dunia, bahwa dia sedang jatuh cinta kepada seseorang.
4.  Mematahkan sendiri rasa cintanya

Tipikal terakhir adalah seseorang yang belum menyatakan sudah mematahkan sendiri rasa cintanya. Biasanya tipikal orang ini memang lebih tepat disebut sebagai tukang kebun. Sering banget mematahkan tunas yang baru saja akan tumbuh. Orang dengan tipikal ini biasanya adalah orang yang lebih mencintai dirinya sendiri dibandingkan dengan mencintai orang lain. 

Baca Selengkapnya ....

Jumlah Tamu

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of MANTRA BACA .